KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI CEMPEDAK [ARTOCARPUS INTEGER (THUNB.) MERR.] DI KABUPATEN BANGKA TENGAH DAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.32556/floribunda.v6i5.2020.311Keywords:
Bangka, cempedak, karakter morfologi, keanekaragamanAbstract
Keanekaragaman Morfologi Cempedak [Artocarpus integer (Thunb.) Merr.] di Kabupaten Bangka Tengah dan Selatan. Floribunda 6(5): 175–182. — Cempedak merupakan tanaman lokal yang diketahui memiliki variasi morfologi, namun informasi tentang keanekaragaman cempedaknya terbatas, khususnya di Pulau Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman cempedak berdasarkan karakter morfologi dari Kabupaten Bangka Tengah dan Selatan. Pengambilan data keanekaragaman cempedak menggunakan metode purposive sampling. Pengamatan dilakukan berdasarkan parameter karakter vegetatif dan generatif. Identifikasi dilakukan di Herbarium Bangka Belitungense dan Herbarium Bogoriense LIPI-Cibinong. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 7 kultivar cempedak: nangka, tikus, kuning, hutan, bare, kapas dan ular. Bangka Selatan memiliki variasi morfologi cempedak yang lebih beragam dibandingkan Bangka Tengah. Variasi morfologi tertinggi terdapat pada karakter pola percabangan dan bentuk daun. Kulit pohon dominan bertekstur sedang. Bentuk daun dominan menjorong dengan ujung daun meruncing. Variasi bentuk buah mulai dari melonjong, menjantung, menjorong hingga tidak beraturan. Warna kulit buah didominasi warna hijau kekuningan, dengan rata-rata kulit buah berduri. Warna daging buah dominan kuning dengan bentuk biji lonjong.References
Andani V, Fitmawati & Neri S. 2015. Analisis Hubungan Kekerabatan Cempedak (Artocarpus Champaden Lour.) Berdasarkan Penanda Morfologi Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. JOM FMIPA 2(1): 153–159.
Andani V, Fitmawati & Neri S. 2018. Jenis-jenis Cempedak (Artocarpus Champeden Lour.) Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Penelitian Botani, Zoologi dan Mikrobiologi 4(1): 35–43.
Arif AB, Diyono W, Syaefullah E, Suyanti & Setyadjit. 2014. Optimalisasi Cara Pemeraman Buah Cempedak (Artocarpus Champeden). Jurnal Informatika Pertanian 23(1): 35–46.
Aruna K, Diaz, Malti & Rodrigiez HGM. 2015. Perspectives of Branching Pattern and Branching Density in 30 Woody Trees and Shrubs in Tamulipan Thornscrub, Northeast of Mexico. Forest Res 4: 1–9.
Atmaja MB & Pamuji AC. 2011. Tipe Morfologi dan Anatomi Kulit Pohon Inang Anggrek Epifit di Petak 5 Bukit Plawangan, Taman Nasional Gunung Merapi. Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas ke-159. ISBN 978-979-99448-6-3.
Balamaze J, Muyonga JH & Byaruhanga YB. 2019. Physico-chemical Characteristics of Selected Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.) Varieties. Journal of Food Research 8(4): 11–22.
Berg CC, Corner EJH & Jarret FM. 2006. Flora Malesiana Series I Seed Plants. Moraceae-Genera Other than Ficus 17 Part 1. Nationaal Herbarium Nederland. Leiden.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Cendeno OSD, Lomonie N, Othmani AA & Piboule A. 2013. Tree Spesies Classification Based On 3D Bark Texture Analysis. Research Journal of International Studies.
Chikmawati T, Muchlis & Sobir. 2017. Keanekaragaman Cempedak [Artocarpus Integer (Thunb.) Merr.] Di Pulau Bengkalis Dan Pulau Padang, Riau. Floribunda 5(7): 239–252.
Dey B & Baruah K. 2019. Morphological Characterization of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.) of Assam India. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci 8 (11): 1005–1016.
Herawati, Satuhu & Arif. 2012. Karakteristik Beberapa Jenis Buah Cempedak (Artocarpus champeden Spreng). Dalam: Mulyono D (ed.). Penerapan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pembangunan Hortikultura yang Berdaya saing dan Berbasis Keragaman; prosiding seminar nasional. Lembang, 5 Juli 2012. Bogor: Pekan Inovasi Teknologi Hortikultura Nasional. Hlm 334–339.
IPGRI. 2000. Descriptions for Jackfruit (Artocarpus heterophyllus). International Plant Genetic Resources Institute, Rome. Italy.
Jansen PCM. 1992. Edible Fruits and Nuts. In: Verheij EWM & Coronel RE (eds.). Plant Resources of South-East Asia No. 2. Bogor (ID): Prosea Foundation. Kalpana D, Choi SH, Choi TK, Senthil K, Lee YS. 2012. Assessment of Genetic.
Kushwaha R, Singh V, Singh M & Kaur D. 2019. Variation in Physical and Physicochemical Properties of Different Cultivars of Jackfruit Seeds Harvested From The Northern Region of India. International Journal of Advance and Innovative Research 6(2): 43–48.
Lim TK. 2012. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants 3. Fruits. Springer Science +Business Media B.V. New York. Pp: 337–343.
Sintia. 2017. Eksplorasi Plasma Nutfah Cempedak (Artocarpus chempeden) di Pulau Belitung Propinsi Kepulauan Bangka Belitung [Skripsi]. Bangka, Universitas Bangka Belitung.
Suganda J, Afriyansyah B & Fembriyanto RK. 2018. Ekstrak Kasar Kayu Cempedak (Artocarpus chempeden) dan Akar Ube-Ube (Derris elegans) sebagai Pengawet Alami Nira Aren (Arenga pinnata). Al-Kauniyah 11(2): 164–170.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Floribunda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeThe Effect of Open Access).