Keanekaragaman dan Rekaman Baru Jenis Lumut di Pulau Sumatra

Authors

  • Kasiani Kasiani Universitas Bangka Belitung
  • Budi Afriyansyah Program Studi Biologi FPPB- Universitas Bangka Belitung
  • Lina Juairiah Dinas Lingkungan Hidup, Sungailiat, Kabupaten Bangka
  • Florentina Indah Windadri Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32556/floribunda.v6i3.2019.283

Keywords:

Lumut, Kawasan Bukit Peramun, rekaman baru, Pulau Sumatra

Abstract

Inventarisasi tumbuhan lumut di kawasan konservasi dan destinasi wisata  Bukit Peramun, Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Belitung telah dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman jenisnya. Metode jelajah atau eksplorasi  digunakan dalam penelitian ini, dengan area jelajah pada 15 titik lokasi yang banyak ditemukan lumut. Hasil penelitian mencatat 28 jenis lumut yang terdiri dari 20 jenis lumut sejati (5 suku) dan 8 jenis lumut hati (5 suku). Calymperaceae (lumut sejati) dan  Lejeuneaceae. (lumut hati berdaun) merupakan lumut yang paling banyak ditemukan dilokasi penelitian yaitu sebanyak 7 jenis  (4 jenis lumut hati dan 3 jenis lumut sejati) dilaporkan sebagai  rekaman baru bagi Pulau Sumatera.

Author Biography

Budi Afriyansyah, Program Studi Biologi FPPB- Universitas Bangka Belitung

  

References

Alatas M, Batan N, Jia Y & Ozdemir T. 2016. Brotherella and Encalypta species new to Turkey, Mediterranean and Southwest Asia. Plant Biosystems: 1724–5575.

Anoop KP, Manju CN, Prakashkumar R, Prajitha B & Rajilesh VK. 2012. Trichosteleum stigmosum Mitt. (Sematophyllaceae) from Silent Valley National Park, a New Record for India. Taiwania 57(2): 222–224.

Bachri S. 2012. Keanekaragaman Lumut di Taman Nasional Gunung Merbabu Jawa Tengah [skripsi]. Bogor: Institut Petanian Bogor.

Bartram EB.1939. Mosses of the Philippines volume 68. Manila: Bureu of Printing.

Bartram EB. 1945. Mosses of Morobe District, Northeast New Guinea. J Article 48 (23): 110–126.

Bawaihaty N, Istomo & Hilwan. 2014. Keanekaragaman dan Peran Ekologi Bryophyta di Hutan Sesaot Lombok Nusa Tenggara Barat. J Silvikultur Tropik 5(1): 13–17.

Damanhuri A & Maideen H. 2001. Mosses of Perlis State Park at Wang Kelian, Perlis, Peninsular Malaysia. Kangar: Jabatan Perhutanan Perlis 203–215.

Damayanti L, Iammamudin H, Jenie UA, Supriayadi H, Suryana N & Utomo T. 2006. Koleksi Bryophyta Taman Lumut Kebun Raya Cibodas. Bogor: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI.

Dixon H. 1932. Contributions to the moss flora of Sumatera. Ann. Bryol. 5: 17–50.

Eddy A. 1990. A Handbook of Malesian Mosses Volume 2 Leucobryaceae to Buxbaumiaceae. London: British museum (Natural History) 5–196.

Eddy A. 1988. A Handbook of Malesian Mosses Volume 1 Sphagnales to Dicranales. London: British museum (Natural History).

Eddy A. 1996. A. Handbook of Malesian Mosses Volume 3. London: HMSO Publications Centre.

Ellyzarti. 2009. Kekayaan Jenis Tumbuhan Lumut di Gunung Pesawaran di Hutan Raya Wan Abdur rahman, Propinsi Lampung. Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, Unila. [Online].http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202010./Prosiding%20Unila.(Online).http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202010./Prosiding%20Dies%20Natalis/KELOMPOK%20A/04%20Ellyzarti%20-%20FMIPA.pdf. (12 April 2018).

Fajriah R. 2018. Keanekaragaman Lumut (Bryophytes) Pada Berbagai Substrat di kawasan sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga Kabubaten Aceh Besar sebagai Referensi praktikum Ekologi Tumbuhan [skripsi]. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Ftk) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh.

Febrianti GN. 2015. Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Lingkungan Universitas Jember Serta Pemanfaatannya sebagai Buku Nonteks [skripsi]. Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Gradstein SR. 2011. Guide to the Liverworts and Hornworts of Java. Bogor: Semeo Biotrop.

Gradstein SR & Pocs T. 1989. Bryophyte. In: Tropical Rain Forest Ecosystems, H. Lieth & MJA Werger (ed.), pp. 311–325. Amsterdam: Elsevier.

Haerida I, Graidstein SR & Tjitosedirdjo. 2010. Lejeuneaceae subfamily Ptychanthoideae (Hepaticae) in west Java. Gardens’ Bulletin Singapore 62 (1): 53–103.

Hardianty TD. 2018. Jenis-jenis Lumut Hati Famili Frullaniaceae Di Taman Wisata Alam Sicike-Cike Kabupaten Dairi Sumatera Utara [skripsi]. Medan: Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Ho BC, Tan BC & Hernawati NS. 2006. A checklist of mosses of Sumatera, Indonesia. J Hattori Botanical laboratory 100: 143–190.

Iswanto D, Santri J & Riyanto. 2016. Keanekaragaman “komunitas bawah” Kawasan perkebunan teh, di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. J Pembelajaran Biologi 3(2): 104–115.

Komunitas arsel. 2018. Bukit Peramun. http://www.belitungisland.com/new/_destination.php?id=106 [diakses 08 Februari 2018].

Mulyani E, Perwati LK & Murningsih. 2015. Lumut Daun Epifit di Zona Tropik Kawasan Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Junal Bioma 16 (2): 76–82.

Nadhifah A, I Noviady, Suharja, Muslim & Suhendri Y. 2018. Keanekaragaman lumut (Musci) berukuran besar pada zona montana Kawasan Hutan Lindung Gunung Sibuatan, Sumatra Utara. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon. 4 (2): 101–106.

Mizutani M .1990. Notes on the Lejeuneaceae. 16. Drepanolejeunea thwaitesiana and its related species from Asia. Journal of the Hattori Botanical Laboratory 68: 367–380.

Pradana DS. 2013. Komunitas Lumut Epifit Perkebunan Kopi di Tanjung Rusia Lampung [skripsi]. Bogor; Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Pradhan N & Joshi SD. 2006. A Checklist of Fissidens species (Musci: Fissidentaceae) of Nepal. Our Nature 4: 61–68.

Putrika A. 2012. Komunitas Lumut Epifit di Kampus Universitas Depok. FPMIPA Universitas Indonesia Depok [tesis]. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20314104-T30873Komunitas %20lumu t. pdf. (6 Agustus 2018).

Rangkuti RP. 2017. Inventarisasi Jenis Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Hutan Pelawan Namang Bangka Tengah [skripsi]. Balunijuk: Universitas Bangka Belitung.

Riani L. 2017. Inventarisasi Jenis Lumut (Bryophyta) di Kawasan Hutan Air Terjun Bukit Maras Desa Dalil Bangka [skripsi]. Bangka Belitung: Universitas Bangka Belitung.

Rosyanti, Afriyansyah B & Haerida I. 2018. Keanekaragaman Lumut di Kebun Botani Bangka Flora Society Bangka. Floribunda 5(8): 315–321.

Rosyanti. 2017. Inventarisasi Jenis Lumut (Bryophyta) Di Kebun Botani Bangka Flora Society. [skripsi]. Balunijuk: Universitas Bangka Belitung.

Rosario Del RM. 1979. Mosses Flora of The National Botanic Garden, Quezon Province Philippines. Manila: Philippine National Herbarium.

Rugayah, Retnowati A, Windadri FI & Hidayat A. 2004. Pengumpulan Data Taksonomi. Dalam: Rugayah, Widjaja EA & Praptiwi (eds.). Pedoman Pengumpulan Data Keane-karagaman Flora. Bogor: Puslit-LIPI.pp. 5–42.

Satiyem. 2012. Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Pada Berbagai Ketinggian Hubungannya Dengan Kondisi Lingkungan di Wilayah Lereng Selatan Gunung Merapi Pasca Erupsi [skripsi]. Yogyakarta: Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. hlm 7.

Schuster RM. 1980. The Hepaticae and Anthocerotae of North America volume IV. Columbia University Press: New York, 133 pp.

Siregar H. 2010. Keanekaragaman Lumut di Kawasan Hutan Lindung Aek Nauli, Sumatera Utara [skripsi]. Medan: Program Studi Biologi, Universitas Sumatera Utara.

Siregar ES, Ariyanti NS & Tjitrosoedirdjo SS. 2014. Lejeuneaceae anak suku Ptychanthoideae di Hutan Sibayak Sumatra Utara. Floribunda 4(8): 218–236.

Siregar ES. 2015. The liverworts (Marchantiophyta) of Mount Sibayak North Sumatra [desertasi]. Bogor: Bogor Agricultural University.

Söderström L, Gradstein SR & Hagborg A. 2010. Checklist of the hornworts and liverworts of Java. Phytotaxa 9: 53–149.

Tjitrosoeopomo GS. 2011. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: UGM Press.

Wati TK, Kiswardianti B & Sulistyarsi A. 2016. Keanekaragaman Hayati. Tanaman Lumut (Bryophitha) Di Hutan Sekitar Waduk Kedung Brubus Kecamatan Pilang Keceng Kabupaten Madiun. J Florea 3 (1): 46–51.

William DR. 2007. Calymperaceae Kindberg”, Flora of North Africa. 27: 660.

Windadri FI & Susiarti S. 2005. Leucobryum dan Potensi Pemanfaatannya; Study Kasus Masyarakat Lokal di Sekitar Cagar Alam Mandor Kalimantan Barat dan Hutan Wisata Alam Bukit Bangkirai Kalimantan Timur. Enviro 5 (1): 60–63.

Windadri FI. 2007. Lumut (Musci) di Kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas 8(3): 197–203.

Windadri FI. 2009. Keragaman Lumut di Resort Karang Ranjang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. J Teknik Lingkungan 10(1): 19–25.

Windadri FI. 2010. Keanekaragaman Lumut Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung, Sumatera. Berita Biologi 10(2): 159–165.

Windadri FI & Susan D. 2013. Keanekaragaman Jenis Lumut di Kepulauan Raja Ampat Papua Barat. J Kebun Raya 16(2): 175–184.

Windadri FI. 2014. Lumut Sejati di kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan Garut, Jawa Barat. Berita Biologi 13(13): 311–332.

Windadri FI & Rosalina D. 2017. Rekaman Baru Tumbuhan Lumut Sejati Di Pulau Enggano. Buletin Kebun Raya 20(2): 101–110.

Yamagutchi T, Windadri FI, Haerida H, Kunimura H, Miyawaki H, Simbolon A & Shimizu. 2005. Effect of forest fires on Bryophyta flora in East Kalimantan, Indonesia. Phyton Annales Rei Botanic 45: 561–567.

Downloads

Published

2019-10-31

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)